Langsung ke konten utama

Desain Grafis

3.1 unsur tata letak berupa garis ilustrasi,tipografi,gelap terang tekstur dan ruang

Unsur-unsur desain grafis
Ibarat memasak menu yang spesial, ada komposisi bahan-bahan, serta cara meramu yang khusus dalam menghasilkan hidangan yang lezat. Demikian juga dengan desain grafis. Ada unsur-unsur yang harus dipahami oleh desainer grafis agar dapat menghasilkan komposisi desain yang estetik, harmonis, komunikatif dan menyenangkan untuk dinikmati audiens.
Unsur-unsur tersebut di antaranya, garis (line), ilustrasi (ilustration), tipografi (typografi), warna (color), gelap terang (value), tekstur (texture), dan ruang.

Garis
Garis adalah tanda untuk menghubungkan dua titik. Berbagai jenis garis muncul di mana-mana. Lihatlah di sekitar Anda dan Anda akan melihat baris yang lurus, lengkung, berbelok-belok, tipis, tebal, dan titik-titik.
Garis dapat digunakan untuk:
• Mengatur informasi.
• Penekanan kata.
• Menghubungkan informasi.
• Outline foto .
• Membuat kotak.
• Membuat bagan atau grafik.
• Membuat pola atau ritme dengan membuat banyak baris.
• Membuat penekanan langsung ke mata pembaca. (Membuat garis diagonal.)
• Mensugesti emosi.


Ilustrasi

Merupakan unsur grafis yang sangat vital dan dapat disajikan mulai dari goresan atau titik sederhana sampai dengan kompleks. Ilstrasi berfungsi untuk :
- Menarik perhatian
- Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan
- Memberikan ekplanasi atas pernyataan
- Menonjolkan keistimewaan daripada produk
- Memenangkan persaingan
- Menciptakan suasana khas
- Dramatisasi pesan
- Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan
Ilustrasi dapat berupa gambar, foto, maupun garfis lainnya. Gambar merupakan penjelasan yang dapat menerjemahkan isi iklan secara menyelururh, mempu menarik perhatian sekaligus menangkap pandangan secara sepintas.

Ilustrasi dapat dihasilkan melalui beberapa teknik, yaitu :
Gambar Tangan (Hand Drawing)
Ilustrasi gambar tangan dibuat secara keseluruhan menggunakan tangan, dengan memberikan ekspresi dan karakter tertentu untuk mendukung media komunikasi grafis yang dibuat, seperti iklan, poster, baliho, dan sebagainya.

Fotografi
Ilustrasi berupa foto dihasilkan dengan teknik fotografi menggunakan kamera, baik manual maupun digital. Foto yang dihasilkan dengan kamera digital memungkinkan adanya pengolahan lebih lanjut, langsung tanpa scanning di komputer untuk memberikan ekspresi ataupun ilustrasi tertentu sesuai keinginan. Obyek fotografi menjadi lebih realistis, ekslusif, dan persuasif. Dalam keanyataan teknik hand drawing dan teknik fotografi dapat digabung.

Tipografi
Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun dan memodifikasi huruf. Tipografi melibatkan beberapa pengaturan pada huruf seperti ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak antar huruf secara umum), kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).

Warna
Warna dalam layout dapat menyampaikan moods, membuat gambar, menarik perhatian, dan mengidentifikasi objek. Ketika memilih warna untuk publikasi atau halaman web, tentang apa yang ingin Anda lakukan dan ke warna apa yang cocok untuk tujuan anda.
Warna dapat digunakan untuk:
• Sorot elemen penting dan utama seperti subheads.
• Menarik mata.
• Sinyal di mana pembaca untuk melihat terlebih dahulu.
• Membuat gambar atau moods.
• Mengatur.
• Bersama kelompok elemen atau mengisolasi mereka.
• Memprovokasi emosi.

Gelap terang
Salah satu cara terbaik untuk memudahkan unsur penangkapan pesan dalam visual grafis adalah dengan mengatur gelap dan terangnya. Ada dua pembagian dalam kategori ini, yaitu Low Contrast Value yang berarti penggunaan warna-warna yang kurang kontras. Visual yang dihasilkan akan cenderung kalem, statis, dan sederhana serta tenang. Sedangkan yang kedua adalah High Contrast Value, yaitu penggunaan warna-warna kontras dengan ekstrim, sehingga menghasilkan visual yang enerjik, ceria, dinamis, dramatis, dan penuh gairah.
Berdasarkan nilai dalam gelap dan terangnya, warna dibagi menjadi beberapa tingkatan. Paling terang adalah warna putih, kemudian warna tergelap adalah hitam.
Aturannya, warna gelap akan terbaca jika ditempatkan pada background terang.
Begitu pula sebaliknya, warna terang akan sangat mudah terbaca jika ditempatkan pada backgroundgelap.

Tekstur
Tekstur merupakan nilai raba atau lebih mudahnya adalah halus dan kasarnya sebuah permukaan benda. Dalam desain grafis, penggunaan tekstur dapat dimayakan untuk memberikan visual yang lebih berkarakter. Tekstur sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras dalam sebuah desain komunikasi visual.
Tekstur dapat digunakan untuk:
• Memberikan publikasi cetak, presentasi, atau halaman web yang mood atau kepribadian.
• Kontras untuk membuat bunga.
• Bermain-main mata.
• Memprovokasi emosi.
• Membuat rasa kekayaan dan mendalam

Ruang
Ruang adalah jarak antara atau daerah atau sekitar sesuatu. Memisahkan ruang atau unifies, highlight, dan memberikan mata visual istirahat.
Ruang dapat digunakan untuk:
• Memberikan mata visual istirahat.
• Membuat hubungan antara unsur-unsur.
• Sorot salah satu elemen.
• Menaruh banyak spasi sekitar yang penting untuk memanggil perhatian kepadanya.
• Membuat layout mudah untuk mengikuti.
• Membuat tipe dibaca mungkin.


Keterampilan
Seni Visual
• Ilmu yang termasuk dalam seni visual antara lain adalah fotografi dan digital imaging.

Tipografi
• Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun dan memodifikasi huruf. Tipografi melibatkan beberapa pengaturan pada huruf seperti ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak antar huruf secara umum), kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).

Tata Letak
• Tata letak adalah seni dalam menyusun elemen (konten) yang ada pada sebuah halaman, seperti penempatan gambar dan teks. Ketrampilan ini umumnya digunakan dalam media cetak seperti majalah, buku, koran, tabloid, dsb. Tata letak pada sebuah media cetak yang baik akan menambah kenyamanan pembacanya.

Desain Interaksi
• Sejak perkembangan dunia teknologi informasi, para desainer grafis mulai berperan dalam merancang tampilan perangkat lunak (Antarmuka Pengguna Grafis atau APG (Inggris: Graphical User Interface (GUI))) dan tampilan dari halaman web. Desainer grafis bekerja sama dengan pengembang situs web atau pengembang perangkat lunak dalam merancang tampilan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna saat menggunakan perangkat lunak atau mengunjungi halaman web.

Peralatan desain grafis
• Peralatan utama yang digunakan dalam desain grafis adalah pikiran (ide). Disamping teknologi (komputer) sebuah desain grafis yang baik membutuhkan kreatifitas.
• Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
• Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

Contoh Software desain grafis

Desktop publishing
• Adobe Photoshop
• Adobe Illustrator
• Adobe Indesign
• Coreldraw
• GIMP
• Inkscape
• Macromedia Freehand
• Adobe image ready
• CorelDraw
• Adobe Page Maker
• Paint Tool SAI


Webdesign
• Adobe Dreamweaver
• Microsoft Frontpage
• Notepad
• Adobe Photoshop
• macromedia firework

Audiovisual
• Adobe After Effect
• Adobe Premier
• Final Cut
• Adobe Flash atau sebelumnya Macromedia Flash
• Ulead Video Studio
• Magic Movie Edit Pro
• Power Director


Rendering 3 Dimensi
• 3D StudioMax
• Cinema 4d
• Maya
• AutoCad
• Google SketchUp
• Light Wave
• Blender
• Softimage

3.2 MENDISKUSIKAN FUNGSI &UNSUR WARNA CMYK DAN RGBT

Pengertian CMYK Dan RGB

 
 
 
 
 
 
29 Votes

 Pengertian CMYK & RGB
     
CMYK (Cyan Magenta Yellow Key) adalah model warna yang biasanya digunakan di percetakan (Printer, Sablon, dll). Tinta process cyanprocess magentaprocess yellowprocess black dicampurkan dengan komposisi tertentu dan tepat serta akurat sehingga menghasilkan warna cetak yang tepat seperti yang diinginkan padabackground putih dengan media kertas maupun lainnya. Bahkan bila suatu saat diperlukan, warna ini dengan mudah bisa dibentuk kembali. Sedangkan RGB (Red Green Blue) adalah model warna yang biasanya digunakan sebagai layar layar suatu device. Semisal Monitor, LCD, Super Amoled, Kamera Digital, Camcorder, Proyektor, LED, Layar Handphone. Metode RGB ini menggunakan tinta warna MerahHijaudan Biru yang dicampurkan sehingga membentuk suatu output layarpengindraan yang adiktif dengan latar belakang bewarna hitamlayaknya tampilan monitor. Para Desainer tentunya wajib mengetahui ilmu ini, karena apabila terjadi kesalahan mode warna, desain anda akan berantakan apabila dicetak. Karena, warna yang digunakan percetakan itu berbeda dengan warna tampilan di monitor. Inilah yang menyebabkan seringnya terjadi kekecewaan terhadap warna akhir yang dihasilkan.RGB biasanya lebih terang dan jelas, biasanya menghasilkan file dengan kapasitas yang lebih kecil. Warna RGB sangat cocok untukpresentasi visual dalam tampilan monitor seperti desain halaman web/situs. Ketika suatu karya desain dalam format RGB akan diprint dan melalui suatu proses cetak, maka warna RGB harus dikonversi dahulu kedalam model warna CMYK. Hal ini karena printer dan mesin percetakan hanya mengenal warna CMYK sebagai mode warna dari kalibrasi di mesin cetak.

CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-blacK dan biasanya juga sering disebut sebagaiwarna proses atau empat warna. CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi untuk mereproduksi gambar sehingga dapat dicapai hasil yang (relative) sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 Tinta yaitu: Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Keempat tinta tersebut disebut Tinta / Warna Proses. Tinta Proses adalah tinta yang dipergunakan untuk mereproduksi warna dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset lithography, rotogravure, letterpress atau sablon. Berbeda dengan Tinta yang hanya digunakan satu lapisan (single layer), karena tinta yang digunakan dapat ditumpuk-tumpuk, maka sifat tinta proses harus memenuhi standard tertentu, seperti spesifikasi warna (dalam model warna CIELab) dan nilai Opacity/Transparency.



RGB adalah singkatan dari Red - Blue - Green adalah model warna pencahayaan (additive color mode) dipakai untuk "input devices" seperti scanner maupun "output devices" seperti display monitor, warna rwarna primernya (Red, Blue, Green) tergantung pada teknologi alat yang dipakai seperti CCD atau PMT pada scanner atau digital camera, CRT atau LCD pada display monitor. 


Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/14205910#readmore


FUNGSI DAN MAKNA WARNA CMYK DAN RGB

PENGERTIAN DAN KEGUNAAN WARNA CMYK


Warna CMYK merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Warna CMYK seringkali digunakan untuk percetakan karena tinta di percetakan terdiri dari warna Cyan, Magenta, Yellow, dan Black .


KEKURANGAN DARI WARNA CMYK

Warna CMY sendiri masih memantulkan sedikit warna – warna di RGB. Warna Cyan memantulkan warna Red atau Merah. Warna Magenta memantulkan warna Green atau Hijau dan warna Yellow memantulkan warna Blue atau Biru. Pantulan tersebut tidak diinginkan, disebut juga dengan hue error. Untuk menyiasatinya maka diberikan warna Black atau yang disebut Key dalam warna CMYK agar tiap komponen warna menjadi lebih pekat dan tidak memantulkan hue error tadi.

PENGERTIAN WARNA RGB

Sedangkan warna RGB merupakan warna Red, Green dan Blue. Ketiga warna ini menghasilkan kecerahan warna yang lebih cerah daripada warna CMYK. Karena itu, warna RGB sangat baik digunakan untuk presentasi visual di monitor. Bagi para desainer grafis, warna RGB lah yang paling sering digunakan. Namun, bagi mereka desainer grafis yang memiliki peminatan di bagian percetakan akan lebih sering memakai warna CMYK.

3.3 PRINSIP PRINSIP TATA LETAK


Dapat kita ketahui, ternyata dalam pembuatan sebuah desain grafis kita membutuhkan prinsip yang sangat pokok ataupun berguna dari grafis desain itu. Desain grafis merupakan suatu benda komunikasi secara visual yang menggunakan berbagai gambar untuk menyampaikan atau memberikan sebuah pesan ataupun sebuah informasi se-efektif mungkin.
Sebuah teks sebetulnya juga dianggap sebuah gambar karena teks tersebut adalah hasil sebuah simbol-simbol abstrak yang mungkin tidak kita ketahui ataupun bisa dibilang dengan disembunyikan. Sedangkan prinsip desain adalah sesuatu tujuan yang dapat membantu kita dalam mencapai tujuan tertentu dalam pembuatan desain yang bagus dan bukan menghasilkan desain yang tidak menarik.
Jadi inti dari prinsip dari desain grafis adalah sebuah tujuan ataupun sebuah maksud yang dalam menghasilkan sebuah desain yang dapat digunakan ataupun dapat menyampaikan sebuah pesan ataupun informasi yang dianggap penting dan secara yang mudah atau  se-simpel mungkin.
Di dalam sebuah desain grafis ini ada yang lebih kurang 6 prinsip-prinsip yang berhubungan dan dapat membantu menunjukkan bagaimana penggunaan elemen atau sebuah bagian dan sebuah hasil desain. Prinsip desain ini juga bisa membantu dalam mencampurkan semua elemen atau sebagian elemen dari sebuah desain ke tempat yang baik.  
1.Proporsial (Proportion)
Proporsi pada dasarnya merupakan prinsip dari sebuah desain grafis yang berfungsi dalam keselarasan atau keserasian sebuah hasil pembuatan cipta karya yang membutuhkan perbandingan yang cocok untuk hasil yang desain yang bagus atau tepat. Kesatuan ini sangat membantu semua elemen yang ada seperti kepunyaan bersama. Pada intinya, proporsi ini sebuah perbandingan secara sistematik pada sebuah bidang yang ada. Ada pula Proporsi Agung atau sebutan lainnya adalah The Golden Man merupakan proporsi yang sangat terkenal dalam pemakaiannya dari seni rupa hingga ke tingkat yang lebih tinggi yang menggabungkan semua unsur dan dapat dijangkau dengan memberikan hubungan yang satu dengan yang lain sebuah elemen
2.Irama (Rhythm)
Irama merupakan sebuah pola pengulangan oleh sebuah unsur yang berbeda dan pergerakan secara berurutan yang berkelanjutan. Prinsip ini sesungguhnya ialah hubungan perulangan dan juga bentuk unsur rupa. Penempatan dalam sebuah desain keluaran atau layout secara berulang memberikan hasil yang halus,  santai, dan tenang. Pengulangan dan variasi merupakan kunci dalam pembentukan sebuah ritme visual. Ada beberapa macam irama, antara lain Regular rhythm, Flowing rhythm, dan Progressive rhythm.
3.Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kondisi sebuah desain atau pun benda yang membuat semua kekuatan jadi bekerja dan tidak saling menghilangkan satu dengan yang lain. Ada dua prinsip dasar dari sebuah keseimbangan.
  1. Keseimbangan Simetris, adalah keseimbangan yang terjadi secara tegak lurus. Keseimbangan kali ini seperti menggunakan dua buah elemen yang mirip seperti menggunakan sebuah kaca cermin.
  2. Keseimbangan Asimetris, ialah keseimbangan yang terlihat sama tetapi dalam pengaturan berat atau bobot yang berbeda.
4.Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan hubungan yang penting, karena dengan ketidak-adaan dari kesatuan ini semua akan terlihat berantakan. Jadi prinsip kesatuan ini merupakan penyatu dari semua elemen yang ada.
5.Harmoni (Keselarasan)
Keselarasan atau harmoni merupakan sebuah bentuk, warna, tema, ukuran dan lain sebagainya. Ternyata keselarasan ini memunculkan suatu keseimbangan dengan prinsip kesatuan.
6.Kontras (Contrast)
Prinsip kontras ini adalah prinsip yang bertujuan untuk menjauhkan bagian desain dalam bidang yang tampak sama. Jika bagian yang tidak diinginkan sama maka secara otomatis akan membuat berbeda dari yang lain. Kontras ini menjadi visualisasi yang membuat ketertarikan-nya sendiri dan kontras inilah yang menarik pertama kali peminat pembaca.   

6 prinsip-prinsip dalam penyusunan tata letak

                                               Prinsip dalam penyusun tata letak


1. Prinsip Keseimbangan/Balance
Berkenaan dengan kualitas bobot atau kesan berat ringannya suatu karya. Keseimbangan dapat dibuat secara formal atau dengan istilah yang lazim disebut setangkep (jawa) atau simetris. Keseimbangan dapat di buat pula secara informal atau asimetris dan keseimbangan radial atau memancar. Contoh :



2. Prinsip Kesatuan/Unity
Prinsip ini dapat tercapai apabila terpenuhi prinsip keseimbangan, irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan. Teori-teori Psikologi Gestalt tentang kedekatan, ketertutupan dan kesamaan dapat membantu terpenuhinya prinsip kesatuan dalam karya Seni Rupa. Contoh




3. Prinsip Irama
Prinsip ini di timbulkan dari kesan gerak dari unsur yang melekat pada karyanya yang dapat diupayakan melalui pengulangan, pergantian, perubahan ukuran, dan gerak mengalun. Contoh :

4.prinsip  Penekanan (Kontras)

Prinsip seni rupa yang terakhir adalah Penekanan. Penekanan dalam merealisasikan gagasan desain, merupakan faktor utama yang ditonjolkan karena kepentingannya, kadang ada faktor pendukung gagasan yang penyajiannya tidak perlu mengundang perhatian, meskipun keberadaannya dalam keseluruhan desain tetap penting. Prinsip penekanan dapat dilakukan dengan distorsi ukuran, bentuk, arah, irama, warna kontras, dan lain-lain.contoh gambar:










5. Prinsip Proporsi atau Perbandingan
Upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Besar kecil, luas, sempit, panjang pendek, atau tinggi rendah adalah persoaalan Proporsi. Dalam Seni Rupa prinsip proporsi ini digunakan untuk mempertimbangkan perbandingan bidang kertas atau kanvas dengan objek yang digambar atau di lukis. Prinsip perbandingan lebih menekankan pada varisasi atau keragaman ukuran unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan yang utuh. Contoh :



6. Prinsip Keselarasan
Lazim disebut dengan prinsip Harmoni atau Keserasian adalah timbul dengan adanya kesamaan, kesesuaian, dan tidak adanya pertentangan. Dalam Seni Rupa prinsip Keselarasan dapat dibuat dengan cara menata unsur-unsur yang mungkin sama, sesuai dan tidak ada yang berbeda secara mencolok. Contoh :

3.4 MENDISKUSIKAN BERBAGAI FORMAT GAMBAR


Pengertian Format Gambar adalah - Gambar merupakan suatu representasi spatial dari suatu obyek, dalam pandangan 2D atau 3D. Gambar digital merupakan suatu fungsi dengan nilai-nilai yang berupa intensitas cahaya pada tiap–tiap titik pada bidang yang telah diquantisasikan yang diambil sampelnya pada interval diskrit 

(sumber: http://prabelism.blogspot.com/2009/12/pengertian-dari-file-format-gambar.html tanggal akses 1 Juni 2012). 

Titik dimana suatu gambar di-sampling disebut picture element (pixel). Nilai intensitas warna pada suatu pixel disebut gray scale level. 

1 bit binary-valued image (0 - 1) 

8 bits gray level (0 - 255) 

16 bits high color (2 16) 

24 bits True Color (224) 

32 bits true color (232 ) 


Format file gambar yang ada saat ini antara lain :
Bitmap (BMP),
Joint Photographic Expert Group (JPEG/JPG),
Graphics Interchange Format (GIF),
Portable Network Graphics (PNG),
Tagged Image File Format (TIFF),
Icon (ICO),
Enchanced Windows Metafile (EMF),
PCX, ANI (Animation),
Cursor (CUR),
WBMP (WAP BMP),
Adobe Photoshop Document (PSD),
dan Corel Draw (CDR), Dll

Macam-Macam Jenis Format Gambar dan Penjelasannya

Dalam dunia desain grafis dan percetakan yang berhubungan dengan gambar dan foto, terdapat banyak jenis format atau ekstensi file gambar.

Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai format gambar tersebut, di antaranya :

a) PSD (Photoshop Document)

Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali.

Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.

b) BMP (Bitmap Image)

Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

c) EPS (Encapsuled Postcript)

Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar.

Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.

Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.

d) JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)

Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.

e) GIF (Graphic Interchange Format)

Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet.

Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.

f) TIF (Tagged Image Format File)

Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic).

Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.

g) PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini.

Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmap dan Indexed Color.

h) PDF (Portable Document Format)

Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap.

Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

i) PNG (Portable Network Graphic)

Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.

j) PIC (Pict)

Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.

k) TGA (Targa)

Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.

Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.

l) IFF (Interchange File Format)

Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.

m) SCT (Scitex Continous Tone)

Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.

n) PXR (Pixar)

Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.

o) RAW

Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.

p) DCS (Dekstop Color Separation)

Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing).

3.5 MENERAPKAN PROSEDUR SCANNING GAMBAR/ILUSTRASI/TEKS DALAM DESAIN

Prosedur Scanning Gambar atau Ilustrasi atau Teks Dalam Desain

  2018-05-28 14:24:26     Ulti Desi Arni     Dibaca 1196 kali
Apa itu scanning? Apa saja langkah-langkah scanning gambar? Apakah hanya gambar yang bisa di scan? Bagaimana dengan tulisan dan sebuah ilustrasi? Apa ini semua dibutuhkan dalam sebuah desain yang ada? Di kesempatan kali ini saya akan menjawab semua pertanyaan yang ada pada pikiran readers. Mungkin kalian penasaran juga dengan scanning tersebut.
Scanning adalah cara mengolah untuk bisa mendapatkan data tanpa mengolah  yang lainnya dengan sangat cepat dan sesuai. Arti scanning lainnya ialah cara membaca sekilas dan cepat  tapi teliti yang berguna dalam mencari dan meraih informasi yang unik dari sebuah objek yang ada. Cara ini merupakan cara yang praktis secara menyeluruh untuk meraih sesuatu yang penting di dalam teks tersebut. Scanning ini hampir serupa dengan Skimming yang berarti sebuah cara membaca yang memiliki kecepatan tinggi untuk meraih hal yang penting atau pokok pemikiran dari bacaan tersebut.
Scanning mempunyai tujuan yang penting yaitu mencari atau memperoleh pembahasan yang menarik, untuk memilih kegiatan yang khusus, untuk mendapatkan sebuah kata atau kalimat pada buku yang ada, sebagai pencari nomor handphone atau telepon seseorang  di dalam buku yang berisi nomor telepon, sebagai pencari data yang ada pada halaman dan masih banyak lagi. Selain untuk itu, scanner digunakan juga untuk pada sebuah gambar dan sebuah teks. Sekarang ini kita membahas secara mendalam tentang scanning yang akan lebih berkaitan dengan scanning pada gambar.
Bagian desain yang berupa gambar dapat kita dapat dengan cara memindai sebuah gambar yang sudah ada atau dengan melakukan scanner dan dari kamera yang ada. Untuk menghasilkan kualitas dari hasil pengambilan yang baik, resolusi dari gambar tersebut yang sangat cukup dibutuhkan. Ada beberapa langkah agar hasil dari scan yang kita dapatkan sesuai dengan apa yang di inginkan, yaitu:
  1. Scan gambar tersebut dengan kualitas yang cukup dan tidak kurang, minimal 300 dpi
  2. Usahakan gambar yang di-scan menempel dengan sempurna pada permukaan kaca yang ada pada scanner.
  3. Pada saat melakukan scan tersebut sebaiknya Menu Unsharp masking diaktifkan, meskipun hasilnya nanti yang kita hasilkan akan dapat dibantu dengan menggunakan yang ada pada menu Sharpness di aplikasi pengeditan sebuah gambar atau lainnya yang lebih dikenal dengan aplikasi Photoshop.
  4. Setelah di dapat hasil scan, lakukan pengeditan ulang di aplikasi adobe photoshop, terutama yang harus di lakukan pada penempatan dan pemotongan atau crop terlebih dahulu, dan kemudian pada tingkatan kualitas yang akan anda pakai dengan menyetel levelnya sesuai yang akan anda pakai, sehingga akan di dapatkan hasil warna yang sama dengan yang kalian mau.
  5. Jangan sampai tertinggal membersihkan permukaan pada scan, sehingga akan di dapat permukaan yang bersih dari kotoran yang tidak diinginkan. Scan yang memiliki fungsi mengambil gambar yang tinggi akan sangat berakibat kepada kualitas gambar yang kita dapat.
Untuk menciptakan suatu ilustrasi pada desain gambar dapat digunakan beraneka ragam cara, baik secara Manual ataupun secara Komputerisasi:
Manual atau dengan bahasa lain ialah Gambar tangan. Dengan menggunakan peralatan seperti pensil, cat, kuas, spidol, pena dan peralatan lainnya. Sangat pas untuk dalam pembuatan sebuah rancangan, sketsa, ide, komik, dan lainnya. Untuk mengganti ke dalam format yang digital digunakanlah alat seperti Scanner atau Foto Digital.
Komputerisasi atau dengan kata lain Menggunakan komputer, kalian bisa membuat gambar secara vector yang menggunakan aplikasi Coreldraw dan bitmap yang menggunakan aplikasi Photoshop. Ketentuan vector yang memiliki dari koordinat yang cocok untuk dalam pembuatan logo dan gambar garis. Ketentuan Bitmap terbagi atas pixel yang sangat pas digunakan dalam foto.

3.6 MENERAPKAN PERANGKAT LUNAK GAMBAR VEKTOR

Pengertian Gambar Vektor dan Bitmap

Pengertian Gambar Vektor dan Bitmap



Gambar Vektor
Vektor merupakan gambar digital yang berbasiskan persamaan perhitungan matematis. Gambar vektor umumnya berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap. Beberapa format gambar vektor di antaranya: .CDR, .AI, .SVG, .EPS, dan dll . Gambar Vektor menggabungkan titik dan garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak seperti gambar Bitmap. Gambar bertipe vektor terbentuk dari garis dan kurva hasil dari perhitungan matematis dari beberapa titik, sehingga membentuk suatu objek gambar. Vektor menampilkan sebuah gambar berdasarkan perhitungan koordinat geometris gambar tersebut. Tampilan gambar vektor, walaupun bersifat relatif lebih kaku daripada tampilan bitmap, kualitasnya tidak bergantung kepada resolusi gambar.
Gambar tipe ini bisa diubah-ubah ke berbagai ukuran dan juga dapat dicetak pada tingkat resolusi sebesar apapun tanpa kehilangan detil dan ketajaman gambar. Tampilan vektor merupakan pilihan terbaik ketika harus menampilkan gambar-gambar yang harus bisa mempertahankan ketajaman garis ketika ukuranya diubah. Ketika bekerja dengan gambar Vektor, kita akan mengedit objek berdasarkan perhitungan matematis-nya.
Karena monitor menampilkan gambar dengan cara menggunakan jaringan titik, maka kedua macam tipe gambar (bitmap dan Vektor) akan diperlihatkan sebagai pixel pada layar monitor. Begitu juga ketika kita hendak menampilkan gambar Vektor ke suatu halaman web, dimana kita harus melakukan export gambar Vektor tersebut ke format yang di dukung oleh browser (JPG, GIF, PNG, dll). Sifat gambar vektor yang telah di export tersebut otomatis berubah menjadi tipe bitmap/raster, meskipun dibuat dengan program/software penghasil gambar Vektor.
Berbeda dengan bitmap, vektor gambar merepresentasikan gambarnya tidak dengan menggunakan pixel, tetapi dengan kurva dan garis yang didefinisikan dalam persamaan matematis yang disebut vektor. Misal untuk menggambar lingkaran maka didefinisikan persamaan matematis dari lingkaran sehingga membentuk garis pembatas lingkaran. Didalam garis pembatas tersebut diberi warna sehingga terbentuklah lingkaran. Kedua cara perepresentasian gambar tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing. Pada gambar bitmap sangat baik digunakan untuk merepresentasikan gambar yang sangat kompleks dan detail. Tetapi kekurangannya adalah ukuran filenya tergantung dari ukuran gambar dan resolusinya.


Gambar Bitmap
Bitmap yaitu representasi dari citra gambar yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori komputer. Dikembangkan oleh Microsoft dan nilai setiap titik diawali oleh satu bit data untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar berwarna. Kerapatan titik-titik tersebut dinamakan resolusi, yang menunjukkan seberapa tajam gambar ini ditampilkan, ditunjukkan dengan jumlah baris dan kolom, contohnya 300px/inch (satuan ini sering dipakai agar hasil cetak tidak pecah, lebih besar lebih bagus). Terkadang resolusi diartikan sebagai lebar dan panjangnya suatu media, namun pada pembahasan format gambar Resolusi diartikan sebagai banyaknya warna atau titik warna dalam satuan ukuran tertentu. Untuk menampilkan citra bitmap pada monitor atau mencetaknya pada printer, komputer menterjemahkan bitmap ini menjadi pixel (pada layar) atau titik tinta (pada printer). Beberapa format file bitmap yang populer adalah BMP, PCX ,TIFF. JPEG, GIF, dll.
Gambar bitmap bisa disebut juga dengan gambar raster merupakan kumpulan kotak-kotak kecil (pixel). Titik-titik pixel tersebut ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-nilai warna tersendiri yang secara keseluruhan akan membentuk sebuah tampilan. Gambar bertipe bitmap sesungguhnya adalah mozaik dari ribuan atau jutaan pixel. Ketika bekerja dengan gambar bitmap kita akan mengedit pixel-pixel yang merupakan bagian dari sebuah objek gambar.
Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi warna dan bayangan dari sebuah gambar, karena itu tipe bitmap merupakan media elektronik yang paling tepat untuk gambar-gambar dengan perpaduan gradasi warna yang rumit, seperti foto dan lukisan digital. Gambar bitmap sangat tergantung dengan resolusinya, karena setiap gambar mempunyai jumlah pixel yang pasti. Hal ini berarti bahwa sebuah gambar akan sangat tergantung dari jumlah pixel yang membentuknya. Apabila dilakukan pembesaran ukuran gambar dengan resolusi kecil, maka gambar akan kehilangan detil dan akan terlihat kotak-kotak pixel yang berundak (jagged).
Pixel-pixel yang membentuk gambar tersebut memiliki warna warna tertentu dan jumlah warna yang boleh dimiliki oleh suatu gambar dinamakan intensitas. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, 16 juta warna (true color) gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black & white). Semakin banyak jumlah warna dalam suatu gambar maka gambar yang dihasilkan akan semakin bagus. Jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis filenya. Misal file gambar yang berekstensi .jpg akan memiliki maksimum 16 juta warna, atau file yang berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 256.
Jika file bitmap diperbesar maka ketajaman gambar akan berkurang. Sedangkan pada vektor gambar ukuran gambar tidak mempegaruhi ukuran file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama dengan sebelumnya. Ukuran file dari gambar vektor dipengaruhi oleh kompleksitas dari persamaaan vektor yang digunakan. Misal ada dua gambar yang besarnya sama. Gambar yang pertama adalah gambar lingkaran sedangkan gambar yang kedua adalah gambar tali yang melingkar tidak beraturan. Ukuran file gambar tali akan lebih besar daripada gambar lingkaran. Kekurangan dari vektor gambar tidak mampu menampilkan gambar secara detail dan kompleks.
Perangkat lunak untuk Image editor yang menggunakan gambar jenis bitmap antara lain adobe photoshopcorel photopaint, dan lain lain. Sedangkan yang menggunkan gambar vektor gambar antara lain corel draw adobe ilustrator, macromedia flash. Dari kelebihan dan kekurangan kedua jenis gambar tersebut maka sebelum mendesain suatu obyek perlu dipertimbangkan terlebih dahulu tujuan dari pembuatan obyek tersebut.

3.7 MENERAPKAN MANIPULASI GAMBAR VEKTOR DENGAN MENGGUNAKAN FITUR EFEK
MENERAPKAN MANIPULASI GAMBAR VEKTOR DENGAN MENGGUNAKAN FITUR EFEK

Manipulasi gambar adalah aplikasi edit gambar yang menggunakan berbagai teknik menggunakan ilusi dan penipuan untuk membuat gambar menjadi lebih menarik (tidak dengan tambahan atau koreksi yah readers), menggunakan cara-cara analog dan digital. Pada digital editing, foto-foto biasanya akan diambil menggunakan kamera digital dan di input langsung pada komputer. Transparansi, atau foto cetakan juga bisa didigitalkan dengan menggunakan scanner, atau juga bisa dengan cara gambar diperoleh dari database stok dalam fotografi.
Dengan adanya komputer, pad grafis, dan kamera digital, bisa mengedit gambar dengan jangka mencakup segalanya yang bisa dilakukan untuk foto, baik dari ruang yang gelap maupun dalam komputer. manipulasi tidak boleh terlalu berlebihan karena tidak harus merubah dari atas kepala sampai ke tubuh yang berbeda hanya cukup dengan mengubah teks tanda, contohnya. Editing gambar perangkat lunak atau software bisa digunakan untuk menerapkan suatu efek dan merubah berbagai komponen-komponen gambar hingga menjadi sesuai dengan hasil yang diinginkan.
Gambar yang dihasilkan bisa jadi memiliki beberapa kemiripan dari beberapa foto yang diambil di tempat yang sama. Manipulasi foto biasanya dibuat bertujuan untuk ajang seni dan pekerjaan serta promosi. Manipulasi foto ini biasanya digunakan untuk menambahkan beberapa efek manipulasi supaya gambar dapat terlihat lebih bagus dan menarik, biasanya manipulasi foto dilakukan dalam sebuah majalah atau cover untuk mengganti sebuah background atau hal-hal penting yang semestinya harus di manipulasikan untuk tujuan mempercantik.
Dalam pengeditan atau pemanipulasian gambar biasanya digunakan beberapa aplikasi pendukung seperti photoshop, photo editing, photo card, photo grid dan lain-lain. Dalam aplikasi tersebut biasanya fitur-fitur yang disediakan sudah memadai, seperti fitur penggantian warna background menjadi warna-warna yang disukai, maka dalam aplikasi itu GReader sudah disediakan berbagai macam warna yang disukai pengguna. Tidak hanya ada pilihan warna tetapi aplikasi editor biasanya juga menyediakan berbagai tambahan seperti jenis tulisan dan berbagai emoji lainnya.. Dalam penggunaannya kita juga dapat menyisipkan sebuah foto pada foto yang kita edit tersebut. Aplikasi-aplikasi foto ini biasanya juga untuk mengedit sebuah template desain untuk web, biasanya aplikasi yang digunakan adalah aplikasi photoshop karena fiturnya yang sangat cocok dan lengkap untuk mendukung pengeditan.
Untuk membuat sebuah foto editing kita membutuhkan alat tentu saja yaitu seperti laptop dan berbagai fitur pendukung seperti aplikasi dan lain-lain. Tidak hanya itu, software yang kita gunkan haruslah berkualitas dan memiliki spesifikasi yang tinggi supaya dapat menghasilkan sebuah hasil yang bagus dan memiliki kecintaan yang tinggi dalam seni. Selain itu, kita juga harus memiliki beberapa ilmu pengetahuan tentang seni dan editing foto lainnya supaya dalam pengeditan Sahabat GReader dapat membuat suatu gambar menjadi lebih menarik dan kreatif agar sesuai dengan apa yang diinginkan klien kita. Biasanya dalam pengeditan ini dibutuhkan orang yang memiliki imajinasi dan tingkat seni yang tinggi supaya menghasilkan sebuah desain yang luar biasa. Jadi bagi para readers yang punya jiwa seni dan tertarik dalam bidang editing bisa coba nih mengedit gambar menggunakan vektor dan fitur effect, supaya bakat seni nya tersalurkan yah
3.8 MENERAPKAN PEMBUATAN DESAIN BERBASIS GAMBAR VEKTOR

 Pembuatan grafis berbasis vektor

  1. 1. PEMBUATAN GRAFIS BERBASIS VEKTOR
  2. 2. PEMBUATAN DESAIN GRAFIS DENGAN CORELDRAW X5 HOME
  3. 3. Membuat Dokumen Baru
  4. 4. Pengaturan Lembar Kerja (Workspace) A. Pengaturan Ukuran Kertas
  5. 5. Pengaturan Lembar Kerja (Workspace) B. Pengaturan Warna Latar (Background)
  6. 6. Penyimpanan Dokumen
  7. 7. Menutup Dokumen Cara 1: Cara 2:
  8. 8. Menggambar Kurva Bebas A. Point to Point Teknik menggambar dengan menggunakan klik tombol kiri mouse pada titik tertentu B. Dragging Proses menekan tombol kiri mouse sambil di geser
  9. 9. Menggambar Kurva Bebas Point to Point Dragging
  10. 10. Menggambar Grafik Beraturan A. Kotak / Segi Empat Membuat sudut tumpul Properti Bar
  11. 11. Menggambar Grafik Beraturan Membuat Pie dan Arc B. Elips
  12. 12. Menggambar Grafik Beraturan C. Polygon Membuat Objek Bintang Polygon segi lainnya
  13. 13. PENGGUNAAN MENU DAN IKON PROGRAM GRAFIS VEKTOR HOME
  14. 14. Mengimpor Gambar
  15. 15. Mengunci Gambar
  16. 16. Menggambar Ulang Import Gambar Rectangle Tool Effect  Lens  Transparen cy Lock Object Atur Transparency Rate
  17. 17. Menggambar Ulang Convert to Curve
  18. 18. Menggambar Ulang Blok semua titik  Convert Line to Curve Teknik Shaping Trim Teknik Shaping Intersect Unlock Object
  19. 19. Membuka Kunci dan Menghapus Gambar A. Membuka Kunci B. Menghapus Gambar  tekan delete pada keyboard
  20. 20. Mewarnai Gambar •Klik objek gambar •Klik color pallete untuk memberi warna dalam (fill) •Klik kanan color pallete x untuk memberi warna garis tepi (outline)
  21. 21. Menggabungkan (Group) Objek Drag objek yang akan digabungkan
  22. 22. Menyalin Gambar / Objek A. Klik Kanan Klik kiri  Drag  Klik kanan (Klik kiri jangan dilepas sebelum melakukan klik kanan) B. Space bar  cara sama seperti klik kanan, klik kanan diganti space bar pada keyboard C. Simbol + pada Numpad
  23. 23. Menyalin Gambar / Objek D. Menggunakan perintah Duplikat Ctrl + D E. Menggunakan perintah Clone
  24. 24. PENGATURAN WARNA, TEKS DAN EFEK HOME
  25. 25. Pengenalan Warna Dalam Corel Draw
  26. 26. A. Fill Color Fill colour adalah teknik pewarnaan yang digunakan untuk mewarnai objek dengan warna-warna standar.  Menggunakan Uniform Fill
  27. 27. A. Fill Color Kotak dialog Uniform Fill Model : Model warna yang digunakan, misal CMYK Components: Nilai dari pencampuran warna Name : Galeri nama Corel Draw
  28. 28. B. Fountain Fill Color Fountain Fill Color adalah teknik pewarnaan gradasi yang terdiri dari: •Line (Model Garis) •Radial (Model Lingkaran) •Conical (Model Kerucut/Radar) •Square (Model Segi Empat) Kotak dialog Fountain Fill
  29. 29. C. Pattern Fill Color Pattern Fill Color adalah teknik pewarnaan dengan menggunakan pola gambar bitmap. • Origin x, y menentukan letak pola pada koordinat x,y • Size menentukan ukuran pola • Transform : skew untuk membalik pola dan rotation untuk memutar pola • Row or column offsett menentukan pola baris dan kolom Kotak dialog Pattern Fill
  30. 30. D. Texture Fill Color Texture Fill Color adalah teknik pewarnaan pada objek dengan menggunakan grafis bitmap yang terpogram secara acak sehingga membentuk pola tertentu.  Menggunakan sistem pewarnaan RGB Kotak dialog Texture Fill
  31. 31. Penggunaan Teks Pada Corel Draw TEKS ARTISTIK TEKS PARAGRAF
  32. 32. A. Teks Artistik Klik pada workspace area yang kosong. Kemudian ketik teks yang ingin dibuat. Teks jenis ini cenderung memiliki parameter kurva, sehingga dapat dimodifikasi seperti halnya kurva.
  33. 33. B. Teks Paragraf Teks jenis ini mengandung parameter seperti teks pada pengolah kata (Microsoft Word), seperti tabulasi, margin, dan alignment.
  34. 34. Pendesainan Artistik Teks dengan Path Buat objek bentuk Ketik teks pada bagian tepi dimana pointer berbentuk melengkung Blok lingkaran dan teks Pisahkan teks dengan gambar
  35. 35. Pendesainan Artistik Teks dengan Path Buat objek berupa shape dan teks, kemudian blok keduanya
  36. 36. Teks dalam Suatu Objek Buat objek bentuk Kemudian gunakan Text Tool untuk memasukkan teks pada objek, dimulai pada bagian dalam lingkaran ketika pointer berbentuk I
  37. 37. PENGEDITAN OBJEK GAMBAR HOME
  38. 38. Menggabungkan Objek A. Group
  39. 39. Menggabungkan Objek B. Combine
  40. 40. Menggabungkan Objek C. Weld
  41. 41. Memenggal Objek A. Trim Trim berfungsi untuk memotong objek dengan objek lain yang bersinggungan.
  42. 42. Memenggal Objek B. Simply Hampir sama dengan Trim. Bedanya pada Simplify objek yang berada di atas akan memotong objek yang bersinggungan yang berada dibawahnya.
  43. 43. Memenggal Objek C. Front Minus Back Memotong objek yang paling atas oleh objek yang ada dibawah dan objek yang berada di bawah tersebut akan langsung hilang. D. Back Minus Front Memotong objek yang paling bawah oleh objek yang ada diatasnya dan objek yang berada di atas tersebut akan langsung hilang
  44. 44. Membuat Irisan Objek Intersect berfungsi untuk membuat irisan atau perpotongan objek Arrange  Shaping  Intersect 5
  45. 45. PENGGUNAAN EFEK DENGAN INTERACTIVE TOOL
  46. 46.  Interactive Blend Tool  Menggabungkan/menghubungkan 2 obyek menjadi satu 1 2 4 3
  47. 47.  Interactive Contour Tool  Memberi tingkatan warna pada sebuah obyek  Interactive Distort Tool  Menjadikan obyek menjadi tak beraturan  Interactive Drop Shadow Tool  Membuat bayangan pada sebuah obyek
  48. 48.  Interactive Envelope Tool  Mengubah bentuk obyek dengan menarik atau menghilangkan titik (pada node)  Interactive Transparency Tool  Menyamarkan sebagian atau seluruh bentuk obyek  Interactive Extrude Tool  Membuat efek kubus dan ilusi pada sebuah obyek
3.9 MENERAPKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN GAMBAR BIPMAT

































Komentar